Koleksi TBB SALAM Jember
Ludwig Von Mises sepanjang hidupnya produktif menulis arrtikel
dan menerbitkan buku. Sebagian besar telah member kontribusi terhadap
perkembangan teori dan aplikasi ilmu ekonomi.
Ada empat karya tulis dia yang penting, menjadi tugu peringan
bagi para ekonomi di abad 20 dan awal abad 21 M. Pertama, The
Theory Of Money And Credit (1912) yang menjadikan Mises berkedudukan
posisi teratas sebagai pakar ekonomi. Buku ini menjelaskan tentang teori uang
dan teori harga relative dan garis besar dari siklus atau lingkaran usaha /
bisnis.
Kedua, buku yang berjudul Socialism (1922) menjabarkan
definisi dan kritik yang lengkap tentang sosialisme. Memperlihatkan kegagalan
sosialisme dalam perekonomian dunia.
Ketiga, risalah yang luar biasa yang dikenal dengan risalah Human
Action (1949). Risalah ini mengungkapkan struktur ekonomi dan analisa
perilaku manusia. Ketiga karya Mises ini mempengaruhi di bidang ekonomi,
terutama pengaruh perkembang Austria
dalam perkembangan ekonomi Amerika Serikat.
Keempat, karya keempat Mises adah Theory and History
(1959). Karya ini merupakan landasan filosofi dan penjabaran filosofi yang
mendasari Human Action.
Theory and History merupaan karya metodologi besar Mises. Pendekatan ekonomi
memberikan kritik yang jelas terhadap historisme, saintisme dan materialism dialiektikanya
Marxis.
Tantangan utama terhadap Theory and History dalam era
pendidikan yang spesialisasi buta serta ekonomi yang tercerabut dari akar-akar
filosofis. Tentu buku ini tidak menarik bagi mereka yang spesialisasi buta. Ludwig
von Mises telah melakukan perjuangan terhadap kondisi statis akibat
laissez-faire dalam praktek pasar bebas.
Metode sistematika Mises diberi nama Praxeology (praksiologi).
Praksiologi ini merupakan wawasan tentang pentingnya manusia harus dianalisa
dengan cara yang berbeda dengan melihat batu, planet, atom atau molekul.
Manusia adalah makhluk yang bertindak, manusia memiliki
tujuan. Manusia dengan tujuannya berupaya mewujudkan tujuannya. Sedangkan batu,
dalam pandang Mises, tidak memiliki tujuan, sehingga tidak adanya program alternative
tindakan.
Manusia tidak seperti benda atau mesin yang begitu saja
dipetakan dan diplot dalam suatu mindset besar. Bahwa saintisme sebagai gagasan
satu-satunya yang benar dengan pendekatan ilmiah telah menjadikan manusia
teralienasi / terasing dari sifat kemanusiaannya.
(Dari Beberapa Sumber)
MY
220413
Tidak ada komentar:
Posting Komentar