Minggu, 21 April 2013

KAYU SECANG DENGAN BERBAGAI KHASIAT




Di dunia perjamuan di Jawa, serutan kayu secang digunakan sebagai bahan jamu. Di Jogyakarta dikenal wedang uwuh atau wedang secang sebagai minuman penyegar tubuh.

Secang yang nama ilmiahnya Caesalpinia sappan termasuk tanaman dari suku polong-polongan (Fabaceae). Tanaman ini ditenggarai sebagai tanaman asli Nusantara. Sejak berabad-abad lamanya, terutama pada abad ke-17, kayu secang adalah komoditas dagang antar kepulauan dan ke  berbagai belahan dunia lainnya.

Ciri umum pohon secang adalah pohon perdu yang bisa mencapai 6 meter tingginya. Kulit kayunya mengeluarkan warna kemerah-merahan, sedangkan batangnya berbentuk silindris.

Bagian yang umum digunakan untuk obat adalah kayu yang kemudian dijadikan serutan. Serutan kayu secang ini kemudian dikeringkan. Kayu Secang mengandung senyawa anti bakteri dan bersifat anti koagulan (anti penggumpalan). Sehingga berkhasial untuk pengobatan mencret, obat batuk, serta obat luka.

Beberapa khasiat dari serutan kayu secang untuk pengobatan beberapa gejala penyakit, yaitu:
  • Mengurangi gejala batuk darah
  • Mengatasi diare dan disentri
  • Memepercepat penyembuhan luka dalam
  • Mempercepat penyembuhan setelah masa persalinan
  • Mengatasi berak darak, muntah darah, dan luka berdarah
  • Mengatasi pembengkakan akibat tumor
  • Mengatasi nyeri akibat gangguan sirkulasi darah
  • Mengobati penyakit sifilis, malaria, tetanus serta peradangan selaput mata
  • Menghentikan pendarahan
  • Penawar racun bagi tubuh
  • Antiseptic, antibakteri, dan antikoagulan (anti penggumpalan)

Batang kayu secang menghasilkan brazilin yang menjadi sumber pewarna merah. Sehingga kayu secang dipakai sebagai pewarna alami untuk cat dan pakaian (batik). (Dari Berbagai Sumber)
Mas Yopi
210413

Tidak ada komentar:

Posting Komentar