Senin, 22 April 2013

PENTINGNYA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI



Oleh:
Nihayatul Khoiroh
Mahasiswa STAIFAS Kencong & Petugas TBM Desa Wonorejo, Kec. Kencong Jember

Anak merupakan anugerah terindah yang diberikan Tuhan untuk orang tua. Kehadiran anak ditunggu- tunggu sebagai pelengkap hidup yang nyata.

Ayu Diyah, dalam bukunya mengenai Psikologi Perkembangan Anak, berpendapat bahwa anak adalah makhluk yang membutuhkan pemeliharaan, kasih sayang dan tempat bagi perkembangannya.

Anak adalah pribadi yang bersih dan peka terhadap berbagai rangsangan yang berasal dari lingkungan. Anak merupakan sebagai bagian dari keluarga, maka keluarga memberi kesempatan bagi anak untuk belajar tingkah laku yang penting untuk perkembangan yang cukup baik dalam kehidupan bersama.

Yuliani Nurani Sujiono, dalam bukunya yang berjudul Konsep Dasar Anak Usia Dini, menyatakan bahwa anak merupakan manusia kecil yang memiliki potensi  yang masih harus dikembangkan. Anak memiliki karakteristik tertentu yang khas dan tidak sama dengan orang dewasa, mereka selalu aktif, dinamis, antusias dan ingin tahu terhadap apa yang dilihat, didengar, dirasakan.

Anak-anak seolah- olah tak pernah berhenti bereksplorasi dan belajar. Anak bersifat egosentris, memiliki rasa ingin tahu secara alamiah, merupakan makhluk social, unik, kaya dengan fantasi, memiliki perhatian yang pendek dan merupakan masa yang potensial untuk belajar.

Anak mempunyai karakteristik yang  berbeda dengan orang dewasa, dan tidak bisa disamakan dengan orang dewasa. Masi banyak kita jumpai orang tua ataupun pendidik masih belum mengerti akan hal itu dan mereka  memaksakan kehendak mereka misalnya, mereka mengajari anak- anak mereka atau peserta didik mereka berdasarkan tipe atau karakteristik yang dimiliki oleh orangtua maupun pendidik, yang sebenarnya karakteristik itu tidak sama dan tidak sesuai dengan kecerdasan yang dimiliki oleh anak, akibatnya anak harus berkembang tidak berdasarkan kemampuan yang mereka miliki.

Anak membutuhkan perhatian disetiap perkembangannya, anak tidak hanya terbatas pada perkembangan fisik saja melainkan juga perkembangan psikisnya. Perkembangan inilah yang seharusnya selalu dikontrol dan diperhatikan oleh orang tua maupun pendidik karena perkembangan yang dialami oleh anak memiliki keunikan tersendiri yang menjadi karakteristik darinya, yang perlu dikembangkan berdasarkan kemampuan yang dimilikinya, sehingga anak tumbuh dan berkembang berdasarkan karakteristik mereka.

Perlu diketahui juga bagi orang tua maupun pendidik bahwa anak pada usia 0-6 tahun memasuki masa keemasan (Golden Age). Masa keemasan ini ditandai oleh berkembangnya jumlah dan fungsi sel- sel saraf otak anak.

Pada masa golden age terjadi perubahan yang luar biasa pada otak dan fisiknya tapi sekaligus masa yang rentan. Maka, masa keemasan ini sangat penting bagi perkembangan intelektual, emosi, dan social dimasa mendatang dengan selalu memperhatikan dan menghargai perkembangan  dan keunikan setiap anak.

Anak perlu diberi pondasi- pondasi untuk masa depannya. Tidak hanya pondasi agama yang harus mereka miliki namun mereka juga harus selalu diarahkan bagaimana belajar yang baik, cara bersiolisasi, penyelesaian masalah (problem solving), negosiasi, menejemen waktu, berada dalam grup besar/ kecil, resolusi konflik dan kewajiban social.

Pondasi- pondasi ini diberikan kepada anak lewat bermain, lewat bermain anak tidak merasa  dipaksa untuk belajar, saat bermain inilah otak dalam keadaan tenang, saat tenang inilah pendidikan bisa masuk dan tertanam hingga mereka dewasa. Bermain adalah sarana belajar anak usia dini, melalui bermain anak diajak untuk bereksplorasi menemukan, memanfaatkan dan mengambil kesimpulan mengenai benda disekitarnya. Jangan  main paksa dalam intruksional  dan sejenisnya yang membuat kreativitas dan dinamika akal anak tidak berkembang secara eksploratif.

Upaya optimalisasi kecerdasan yang dimiliki anak adalah hal yang paling penting,  yaitu melalui pendidikan. Hakikat pendidikan itu setidaknya ada empat, seperti yang dirumuskan oleh UNESCO  (United Nation Education Scientific and Cultural Organitation)

1.     how to know disini terjadi proses perpindahan ilmu dari pendidik ke peserta didik dari belum tahu menjadi tahu,

2.     Apa yang akan dibuat setelah orang itu tahu yaitu how to do,

3.     How to be kearah mana peserta didik mau dibawa sehingga muncul kepribadian yang diinginkan,

4.     How to live together, hidup bersama secara harmonis ditengan dunia yang multi cultural dengan ilmu dan pengalaman yang dimilikinya.

Pentingnya membahas  mengenai pendidikan terutama pendidikan pada  anak usia dini, dalam hal ini pemerintah Indonesia melahirkan kebijakan pemerintah tentang Undang- undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dan pasal 28 undang- undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional serta terbentuknya Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini.

Dengan melihat keseriusan pemerintah terhadap pendidikan anak pada usia dini, menunjukkan bahwa pendidikan itu sangat penting, terutama untuk membentuk karakter dan kepribadian anak yang berakhlak, cerdas, kreatif, dan inovatif tidak hanya dimasa sekaran namun juga dimasa yang akan datang sesuai dengan tujuan Negara yang terdapat dalam UUD 1945.

Edited By TBB SALAM
220413

Tidak ada komentar:

Posting Komentar