“Kapan
lagi …. Kalau tidak sekarang !!!” Ribuan langkah diawali oleh satu langkah.
Ribuan pengikut (follower) diawali adanya satunya pengikut.
Upaya Napak Tilas Perjalanan Hayam Wuruk di
ujung Timur Pulau Jawa, pada tahap awal ini, dilakukan secara “acak” untuk
menemukan jalur perjalanan dan hal-hal yang muncul dari perjalanan Hayam Wuruk
beberapa abad yang lalu.
Acuan utama dari Napak Tilas Perjalanan Hayam
Wuruk di Ujung Timur Pulau Jawa adalah Kitab Negara Kretagama atau Desawanana. Beberapa
buku serta artikel yang membahas tentang Kitab Negara Kretagama atau Desawanan
serta terkait dengan proses Napak Tilas secara umum yang menjadi acuan antara
lain:
- Hadi Sidomulyo, Napak Tilas Perjalanan Mpu Prapanca, Jakarta Selatan: Wedatama Widyasastra dan Yayasan Nandiswara Jurusan Pendidikan Sejarah FIS UNESSA. 2007.
- J. Noorduyn, “Bujangga Maniks journeys through Java; topographical data from an old Sundanese Source” Dalam : Bijdragen Tot De Taal-, Land- En Volkenkunde 138 (1982), No: 4, Leiden, 413-44
- J. Hageman .T. Cz., Eenige Gegevens Over De Hindoe-Oudheden Van Oost-Java Volgens Ken Handschrift Van (1861—1868)
- Dr. N. J. Krom, Inleiding Tot De Hindoe - Javaansche Kunst, 'S-Gravenhage : Martinus Nijhoff, 1920.
- Dan Beberapa Sumber lain yang akan dikutip (menjadi sumber dalam tulisan laporan hasil Napak Tilas ini.
Tujuan dari Napak
Tilas Dari Perjalanan Hayam Wuruk di Pojok Timur Pulau Jawa ini untuk menggali potensi
wilayah yang dilalui Hayam Wuruk tatkala melakukan perjalanan pada tahun 1359
di ujung timur Pulau Jawa, yang dibatasi pada daerah-daerah yang dikunjungi
oleh Hayam Wuruk yang diterangkan di Negarakretagama di wilayah Kabupaten
Jember, Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Situbondo.
Jember, 06 November 2016
Y. Setiyo Hadi