Minggu, 28 April 2013

Jinten Hitam Mengatasi Alergi Obat : Pengalaman Istriku Saat Mengalami Alergi Obat



Budaya Salam. By: Y. Setiyo Hadi (Mas Yopi)
Hari Sabtu, 27 April 2013, istriku mendadak sakit perut dan beli obat sakit perut di Apotik terdekat. Obat perut diminum, namun sakit perutnya tidak sembuh dan terjadi gatal-gatal di bagian tubuh (sedikit ada benjolan-benjolan). Wah …. Ini alergi obat.

Akibat gatal-gatal dan sakit perut, istriku tidak bisa tidur dan tidak bisa istirahat dengan tenang. Gelisah dan gatal-gatal dialami istriku, akibat alergi obat.

Aku teringat bahwa setiap hari aku konsumsi jinten hitam. Sepengetahuanku jinten hitam, atau yang lebih dikenal habatussaudah, baik untuk berbagai permasalahan kesehatan.

Kepada istriku aku bilang akan membuat rebusan jinten hitam untuk diminumnya. Aku mengambil satu sendok biji jinten hitam asli, kemudian aku tumbuk agar nanti kalau direbus zat-zat dalam biji jinten hitam meresap dalam air rebusan.

Kemudian aku ambil dua gelas air putih untuk direbus dan dimasukkan tumbukan jinten hitam. Air dan tumbukan jinten hitam direbus sampai matang dan tersisa air menjadi satu gelas.

Rebusan jinten hitam kemudian berwarna kehijauan tua, seperti the. Air rebusan dituangkan dalam gelas, kemudian didinginkan beberapa waktu.

Setelah air rebusan jinten hitam dalam gelas dingin, kemudian istriku meminumnya sampai habis. Antara setengah jam setelah minum rebusan jintan hitam terjadi reaksi, istriku merasakan mau buang air besar (berak). Akhir istri buang air besar dan mencret.

Setelah buang air besar ini, istriku merasakan tidak gatal-gatal lagi dan sakit perutnya mulai redah. Setelah itu, istriku tenang dan dapat istirahat, bahkan tertidur lelap sampai bangun pagi.

Bangun pagi, istriku merasakan gatal-gatalnya hilang dan tidak sakit perut lagi. Yang tersisa adalah rasa lapar.

Inilah pengalamanku mengatasi permasalahan sakit perut dan alergi obat sekaligus dengan jinten hitam. Semoga pengalaman ini menjadi pengetahuan yang bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Jember  
280413

Jumat, 26 April 2013

POTENSI MANUSIA: Modal Penguatan Jati Diri Dan Penumbuhan Kemandirian Bangsa



Budaya Salam by Y. Setiyo Hadi
Pembahasan tentang jati diri Bangsa Indonesia di tengah suksesi kepemimpinan nasional, sesungguhnaya adalah upaya menggali dan mengembangkan potensi diri manusia. Upaya menggali dan mengembangkan Potensi Manusia mempunyai kepentingan dalam memperkuat jati diri dan menumbuhkan kemandirian bangsa.
Bangsa Indonesia sebagai suatu bangsa yang memiliki potensi luar biasa untuk dimanfaatkan bagi kesejahteraan rakyatnya. Namun pengelolaannya yang belum optimal.
Pengelolaan sumber potensi yang optimal perlu dilandasi oleh pemikiran dan perasaan yang mendalam tentang Potensi Diri Manusia sebagai warga suatu bangsa. Sangatlah penting kita memperkaya diri dengan pengetahuan dan pengalaman tentang Potensi Manusia.
Potensi Manusia adalah dasar penguatan jati diri dan penumbuhan kemandirian bangsa. Pentingnya pembahasan Potensi Manusia sangat berhubungan dengan upaya pengembangan jati diri bangsa dan penumbuhan jati diri bangsa.

Jember 260413

Rabu, 24 April 2013

Penerbit SALAM


PENERBIT SALAM




PENERBITAN BUKU
Menerbitkan Buku Sejarah Dan Budaya Yang Mengangkat Kearifan Lokal Bumi Nusantara

JASA PENCARI BAKAT PENULIS BUKU
Menemukan Dan Menyalurkan Bakat Menulis Anak Bangsa Untuk Dipublikasi Secara Umum

JASA PENERJEMAHAN
Inggris ke Indonesia, IndonesiaKe Inggris, Belanda Ke Indonesia, dan Indonesia Ke Belanda

JASA PENGETIKAN
Pengetikan artikel, surat, skripsi, dan sebagainya (Rp. 2.500,- perlembar + print)

Hubungi:
Taman Baca Budaya (TBB) SALAM
Rt. 05 Rw. 06 Dsn Krajan Ds. Kencong, Kecamatan Kencong, Kab. Jember 68167
Telpon: (0336) 322094
HP.: 081232299854
FB: tamanbacabudayasalam

Rekening Bank:
BNI SYARIAH Kantor Cabang Syariah Jember a.n.: Y. SETIYO HADI
No. Rekening :
0239603043 (transfer sesama BNI Syariah)
0090239603043 (transfer antara Bank lainnya --- tambah: 009)

Jember, 240413

Selasa, 23 April 2013

MANUSIA SUBYEKTIF



 Budaya Salam. By. Y Setiyo Hadi
Pandangan manusia sebagai subyek didasari adanya pembagian ganda / dualistic dari ilmu pengetahuan (science).  Pembagian ganda tersebut adalah:

  1. Bidang Eksternal yang meliputi berbagai peristiwa dan fenomena yang dikenal sebagai Alam (obyektif)
  2. Bidang Internal yang meliputi gagasan, pikiran, perilaku dan aksi manusia (subyektif)


Kehidupan manusia, dalam sepanjang sejarah umat manusia, merupakan dialektik dari kedua bidang ini dalam diri manusia. Dialektika ini merupakan bagian penemuan makna hidup dan kehidupan yang dijalani oleh manusia.

Dialektika abadi tentang ketentuan yang diterima manusia (takdir) dengan usaha manusia dalam menerima dan merubah ketentuan tersebut (ikhtiar) memunculkan berbagai macam bentukpandangan,pemikiran, tingkah laku dan aksi yang dijalani oleh umat manusia. Dialektika abadi muncul sebagai konsekuensi logis dari pembagian ganda dalam melihat kedudukan manusia di alam semesta ini.

Pandangan ganda tersebut senantiasa terjadi dalam sejarah kehidupan ini, dengan memuncul berbagai pola. Pola-pola tersebut merupakan realitas dari sejarah umat manusia.
1.      Manusia hidup di alam dan sebagai bagian dari alam semesta ini.
2.     Adanya dikotomi antara subyek dan obyek
3.     Subyek (manusia) tidak dapat lepas dari obyek (alam), karena alam menyediakan kebutuhan hidup manusia. Pada fase ini perekonomian meramu atau mengambil langsung dari alam dan berburu binatang.
4.     Manusia berusaha menguasai alam dengan rasa ingin tahu (curiosity) yang tinggi serta kemampuan akal (reasoning), maka berkembanglah ilmu pengetahuan (science) dan teknologi (technology). Pada masa-masa ini telah ada pola bercocok tanam yang menjadi dasar dari pertanian dan perkebunan, pengelolaan hasil bumi berupa tambang (logam) yang memunculkan pembuatan alat-alat pertanian sehingga menjadi basis dari industry, serta pertukaran barang secara langsung (barter) sebagai bentuk asli dari perdagangan (trading).
5.  Setiap masa, terjadi silih berganti pemahaman yang berupaya mengidentifikasi posisi subyek (manusia) dengan obyek (alam). Suatu ketika manusia mengidentifikasi dirinya sebagai bagian dari alam yang tergantung sepenuhnya oleh alam yang dibarengi dengan mitos-mitos kekuatan alam yang diwujudkan dengan kepercayaan pada dewa serta kekuatan alam lainnya.
6.   Subyek dan obyek berada sebagai system yang memiliki input, proses dan output. Subyek sebagai pelaku dalam proses, sedangkan interaksi subyek dan obyek merupakan input, dan output berupa perilaku dan pemikiran subyek serta perubahan yang terjadi pada obyek.

Keenam pola di atas yang dimungkinkan terjadi dalam sejarah umat manusia sebagai penjabaran dari pandangan ganda dalam pemahaman manusia.

Katagori Sejarah
230413

KAPULAGA: TANAMAN ASLI JAWA YANG BERKHASIAT OBAT






BUDAYA SALAM (writed by Y. Setiyo Hadi)
Kapulaga dikenal sebagai rempah-rempah yang banyak digunakan sebagai bumbu masak dalam rumah tangga serta digunakan untuk sarana pengobatan (campuran jamu). Tanaman ini diidentifikasi sebagai tanaman asli dari Pulau Jawa.

Nilai ekonomis dari dari tanaman kapulaga sangatlah tinggi. Komoditas ini merupakan tanaman rempah yang tidak dapat digantikan dengan tanaman lain dalam penggunaannya.

Ada dua jenis tanaman kapulaga yang dikenal dalam masyarakat. Pertama, kapulaga jawa atau Amomum compactum L. Kapulaga jenis pertama ini adalah asli dari bumi Jawa. Kedua, kapulaga india atau kapulogo sabrang (elettaria cardomomum L.). Kapulaga sabrang atau india mempunyai dua turunan, yaitu: Malabar dan Mysore. Kedua jenis kapulaga masuk golongan Zingiberaceace (suku jahe-jahean).

Kapulaga yang banyak beredar di Indonesia adalah Kapulaga Jawa (Amomum compactum L.). Kapulogo jenis Amomum compactum L. ini adalah tanaman asli bumi Jawa

Penyebutan nama kapulaga di berbagai wilayah dengan nama-nama yang berbeda-beda. Di Jawa dikenal sebagai kapulogo, Sunda menyebut dengan Kapol, Madura menyebutnya kapolagha atau palagha, dalam bahasa Bali dikenal sebagai kapulaga atau karkloka, di Sulawesi Selatan dikenal dengan kapulaga dan garidimong, di Betawi disebut kapulaga atau kardamunggu, orang Minang menyebutnya palaga atau puwa palago, sedangkan di Sumater dikenal dengan beberapa nama (pelage, puwar pelaga).

Selain sebagai bumbu masak di dapur, kapulaga juga berkhasiat untuk mengatasi berbagai permasalah kesehatan yang umumnya digunakan sebagai campuran jamu. Hasil identifikasi khasiat kapulaga ternyata dapat mengatasi permasalahan kesehatan sebagai berikut:
1.                 Sirkulasi Darah
Konsumsi kapulaga dalam bentuk seduhan bisa mempelancar sirkulasi / peredaran darah, sehingga baik dikonsumsi penderita hipertensi, serta mencegah proses pembekuan darah.
2.                 Kesehatan tulang
Kapulaga mengandung dua unsure penting, yaitu: mangan dan vitamin C, yang penting untuk kesehatan tulang. Baik untuk wanita pasca menopause dalam mencegah osteoporosi / pengeroposan tulang
3.                 Kekebalan Tubuh
Zat-zat dalam kapulaga mampu melawan bakteri dan pantogen lainnya sehingga dapat mempertahankan dan meningkatkan kekebalan tubuh dari  berbagai penyakit.
4.                 Mengatasi Permasalah Perut Dan Lambung
Kapulaga bisa menyeimbangkan jumlah cairan lambung dalam perut untuk mencega keasaman di lambung, juga membantu empedu agar berfungsi dengan baik.
5.                 Gairah Seksual
Sifat afrodisiak yang dimiliki kapulogo dapat menyembuhkan impotensi dan ejakulasi dini.
6.                 Kesehatan Ginjal Dan Saluran Kemih
Sifat diuretic yang dimiliki kapulaga sangat penting dalam menjaga kesehatan ginjal, serta mengatasi permasalahan saluran kemih seperti nefritis dan sistitis.
7.                 Penahan Rasa Sakit / Nyeri
Sifat analgesic dari kapulaga sehingga dapat digunak sebagai penahan rasa sakit dan mengatasi kontra nyeri sendi, nyeri otot dan kejang. Serta sifat anti inflamasi kapulogo dapat mengatasi bengkak gusi
8.                 Saluran Pernafasan
Antispasmodik dari kapulaga dapat mencegah kejang, serta mengatasi berbagai permasalah gangguan pernafasan, seperti: tenggorokan dan batuk, termasuk bisa mengatasi berbagai sakit di kepala. Selain itu, kapulaga juga mampu meningkat kualitas suara, sehingga cocok sebagai sarana terap bagi penyanyi atau penyiar yang mengandal suara dalam mata pencahariannya.
9.                 Detoksifikasi
Membantu menghilangkan berbagai bentuk racun dalam tubuh, terutama membantu detoksifikasi kafein dari tubuh dan juga akibat rokok.
10.            Aromaterapi
Kapulaga membantu agar tubuh kita rileks dan menghilangkan tekanan kerja (atau stress)

(Dari Berbagai Sumber)
Katagori Herbal
230413